Manfaat Pameran Karya Seni Anak

“All children are artists. The problem is how to remain an artist once he grows up.”

-Pablo Picasso-

Andi Purnawan Putra selain sebagai pemerhati seni rupa anak, ia juga merupakan seorang dosen di STPI Bina Insan Mulia Yogyakarta, pada tanggal 10 September di museum Taman Tino Sidin dibuka pameran hasil lomba Lukis anak-anak dalam 100 tahun Tino Sidin. Andi, dosen mata kuliah seni rupa di STPI menggagas pameran tersebut menganggap kegiatan apresiasi karya lukis anak sangatlah penting baik untuk mentalitas anak saat itu juga serta dapat menumbuhkan rasa kepercayaan diri, mengasah keberbakatan dan motoric skillnya. Dalam pembukaan pameran anak dan saat mengajar materi seni rupa anak, andi selalu menekankan akan pentingnya bentuk apresiasi lewat pameran seni.

Pameran karya seni anak bukan hanya sekadar memajang gambar atau patung, tetapi juga sebuah wadah penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari kegiatan ini:

1. Mengembangkan Kreativitas dan Percaya Diri. Saat karya mereka dipamerkan, anak-anak merasa bangga dan dihargai. Ini bisa meningkatkan kepercayaan diri mereka secara signifikan. Pameran juga mendorong mereka untuk terus bereksplorasi dan berani mencoba hal-hal baru dalam proses kreatif.

2. Melatih Keterampilan Komunikasi dan Ekspresi. Seni adalah bahasa universal. Melalui karya seninya, anak-anak dapat mengekspresikan perasaan, ide, dan sudut pandang mereka yang mungkin sulit diungkapkan dengan kata-kata. Pameran memberikan mereka kesempatan untuk “berbicara” tanpa harus bersuara.

3. Mendorong Kolaborasi dan Kerja Sama. Sering kali, pameran seni melibatkan proyek kolaboratif. Ini mengajarkan anak-anak untuk bekerja sama, berbagi ide, dan saling mendukung satu sama lain. Mereka belajar bahwa hasil terbaik bisa dicapai saat bekerja dalam tim.

4. Menumbuhkan Apresiasi terhadap Seni dan Budaya. Melihat karya teman-teman sebaya dan berinteraksi dengan pengunjung pameran membantu anak-anak memahami keragaman dalam seni. Mereka jadi lebih peka dan menghargai keunikan setiap karya, yang pada akhirnya dapat menumbuhkan kecintaan pada seni dan budaya.

5. Menjadi Ruang Komunikasi antara Anak dan Orang Dewasa. Pameran menjadi jembatan yang unik. Orang tua dan guru bisa melihat dunia dari perspektif anak-anak melalui karya mereka. Ini membuka ruang diskusi yang lebih dalam dan membantu orang dewasa memahami pikiran dan emosi anak dengan cara yang berbeda.

Seperti halnya quote yang ditulis seniman besar Pablo Pocasso diatas, Inti dari pernyataan Picasso ini adalah bahwa kita semua lahir dengan naluri kreatif. Tantangan bagi kita, sebagai pendidik atau orang tua, adalah bagaimana menjaga percikan api seni itu tetap menyala dalam diri anak-anak. Jangan sampai penilaian, perbandingan, atau ketakutan akan kegagalan memadamkan semangat artistik alami mereka.

Penulis : M. Rofi Fauzi, M.Pd.

kontak

STPI Bina Insan Mulia Yogyakarta

Jl. Jembatan Merah 116 K Prayan Condongcatur Depok Sleman Yogyakarta

Bagikan:

[addtoany]

Related Post