Kegiatan eksplorasi local wisdom di Jogja oleh dosen STPI Bina Insan Mulia diinisiasi oleh bapak Andi Purnawan Putra, beliau merupakan salah satu dosen Program Studi PGMI. Ide ini muncul ketika rapat dosen program sudi PGMI, “eman-eman kalau kampus kita di Jogja tapi malah tidak memanfaatkan Jogja untuk kegiatan perkuliahan,” Begitu kira-kira ungkapan beliau. Kemudian oleh dosen-dosen yang lain afirmasi usul beliau, dan akhirnya jadilah program kegiatan ini.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari rabu, tanggal 24 Juli 2024 dan diikuti oleh enam orang dosen PGMI STPI BIM, yaitu ibu Ihda A’yunil Khotimah, Ibu Zubaedah Nasucha, bapak Ahmad Safi’i, bapak Hozaimi, bapak Andi Purnawan putra dan bapak Muhammad Rofi Fauzi. Dengan kegiatan ini, harapannya menjadi gambaran awal dosen sebagai referensi kegiatan perkuliahan tahun ajaran baru dengan memanfaatkan Jogja sebagai resource dalam kegiatan perkuliahan.
Beberapa tempat yang dikunjungi dalam kegiatan ini yaitu yang pertama, Living museum di Kotagede. Disini disajikan 4 potensi klaster, yaitu klaster situs arkeologi dan lansekap sejarah, klaster kemahiran teknologi tradisional, klaster seni pertunjukan sastra, adat-tradisi dan kehidupan keseharian, dan klaster pergerakan sosial kemasyarakatan. Tempat yang kedua yaitu masjid gede Mataram yang berada di Kotagede. Masjid gede Mataram Kotagede merupakan masjid tertua yang ada di Jogja, sekaligus menjadi saksi perkembangan Islam di Jogja khususnya dan pulau Jawa pada umumnya.
Tempat ketiga yang dikunjungi yaitu Museum Sonobudoyo. Museum ini berada di kota Jogja, yang di dalamnya berisi sejarah dan kebudayaan Jawa. Museum ini termasuk bangunan arsitektur Jawa yang menyimpan koleksi mengenai budaya dan sejarah Jawa yang dianggap paling lengkap setelah museum nasional republik Indonesia di Jakarta. Selain memiliki keramik pada zaman neolitikum dan patung perunggu dari zaman abad ke-8, museum ini juga menyimpan beberapa macam bentuk wayang kulit, berbagai senjata kuno (termasuk keris dan topeng Jawa). Selain itu juga ada ruang bioskop 3 dimensi dan juga permainan menggunakan teknologi VR.
Tempat terakhir yang dikunjungi pada kegiatan ini yaitu taman pintar. Taman pintar berada di kota Jogja, taman ini memadukan tempat wisata, rekreasi dan edukasi dalam satu lokasi. Di taman pintar sudah dilengkapi dengan teknologi interaktif digital serta pemetaan video yang akan memacu imajinasi serta ketertarikan terhadap teknologi. Sampai saat ini ada 35 zona dan 3.500 alat peraga permainan yang edukatif.
(Oleh: Muhammad Rofi Fauzi)