Kewirausahaan atau entrepreneurship baru disadari penting keberadaannya di Indonesia baru dua dasawarsa terakhir. Sangat terlambat dibanding negara maju lainnya, bahkan di tingkat Asia. Pemerintah baru menyadari kalau kekayaan sumber alam (SDA) suatu saat akan habis dan menyadari bahwa kemampuan sumber manusia (SDM) dengan kreatif dan inovasinya jauh akan memberikan harapan lebih panjang.
Maka dari itu, Sekolah Tinggi Pendidikan Islam (STPI) Bina Insan Mulia pada Minggu, 14 Juli 2024 mengadakan Ujian Mata Kuliah Enterpreneurship. Kegiatan ini harapannya dapat mengedepankan rintisan dan pengembangan industry kreatif untuk bersinergi dengan semangat yang dibangun pemerintah dalam memajukan industry kreatif. Kuliner menjadi pilihan untuk dikembangkan dengan membuka kemungkinan bahan baku yang tersedia dan belum termanfaatkan secara optimal. Alhasil produk pengembangan matakuliah tersebut mengolah kopi rempah, pemanfaatan pelepah pisang, jantung pisang, isi buah alpukat dan bahan lainnya yang belum terolah mampu dikembangkan menjadi olahan kuliner alternative yang dimunculkan oleh mahasiswa STPI. Dalam kemasan kegiatan diskusi bulanan (Dilan), bazar kuliner alternative dapat bersinergi dengan baik dan sangat berkorelasi saling menguatkan. (WM)
